kupelihara harimau lapar dihatiku
menggerogoti setiap inci jeroanku
perlahan tapi pasti..
sisa kan onggokan tulang dingin berdebu
kami berkawan tlah lama masa
meski tak mesti kami bersua
kini dia hadir...
sulang kan didih darah kala berraya
ingin ku lepas biar bebas
hingga ku dapat miliki nafas
namun ku lambat...
cengkramnya erat untuk ku kibas
tinggallah aku lawan harimauku
meski menang jelas ku ragu
tak lalu ku surut langkah...
karna hidup tak sudi menunggu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar