Kamis, 20 Januari 2011

" Kenapa Masih Berharap Pada Punggung " by aisusi swasihandari



kenapa masih berharap pada punggung
sedang dia hanya datar
tanpa kelok
tanpa elok
tak payah dipegang
tak lekat digenggam

kenapa masih berharap pada punggung
padahal dia enggan bermuka
hanya dingin
hanya hening
harap tak tampak
mimpi tak rangkap

kenapa masih berharap pada punggung
meski dia senyap diujung
tinggal luka
tinggal hampa
tak kunjung terbalut
tak lekang terpuruk

kenapa masih berharap pada punggung
sedang dia hanya diam
kenapa??
kenapa??
kenapaaaaa??
jawabnya tenggelam bersama hujan...
hhhuuufffttt.... kenapa??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar